Jumat, 12 September 2014

Festival Destika Nasional Ke-2 Di Kabupaten Majalengka

Acara Festival Destika ke-2 yang diselenggarakan di Kabupaten Majalengka akan segera dimulai dalam beberapa hari ke depan. Setelah pernyataan kesiapan dukungan dari Bupaten Majalengka mengenai acara atau kegiatan Destika ini beberapa hal yang akan dibutuhkan telah disiapkan. Acara Destika ke-2 ini akan digelar di desa Tanjungsari Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka dan akan dilaksanakan selama 3 hari tepatnya hari Kamis, Jumat dan Sabtu, tanggal 25, 26, dan 27 September 2014

Siapa Saja Peserta Destika 2014 ini

Yang menjadi peserta Destika ini adalah Desa, Pelaku Pemberdayaan, Pegiat TIK, dan Warga Setempat. Untuk Desa terdiri dari Kepala Desa, BPD, Perangkat Desa, dan Warga sedangkan untuk pelaku pemberdayaan adalah Kader Pemberdayaan Masyarakat, UPK, PNPM, Fasilitator Teknik, dan Fasilitator Kecamatan. Kemudian untuk Pegiat TIK/IT adalah Komunitas Pengembang/Developer, Komunitas Penulis/Blogger, Komunitas Open Source, dan Relawan TIK. Peserta untuk warga setempat diantaranya ibu-ibu PKK, pedagang pasar/UKM, Remaja/Pemuda desa, dan Pelajar.

Fasilitas Apa saja yang didapat dari Festifal Destika di Kabupaten Majalengka

Panitia kegiatan festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi menyediakan beberapa Akomodasi berupa penginapan untuk peserta atau undangan dari lintas kabupaten/provinsi dan tentunya gratis. Bukan hanya akomodasi kegiatan festival Destika ini juga menyediakan makan dan snack secara gratis pula, kemudian juga ada modul dan dokumentasi.

Acara apa saja yang akan dilakukan?

Acara workshop Destika ini akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu mulai hari Kamis, Jumat, dan Sabtu dengan rincian acara seperti yang tercantum pada situs DestikaDotWebDotID. Rencana acara seminar akan diisi oleh beberapa narasumber kelas atas seperti bapak Ono W. Purbo kemudian ada juga Bapak Budiman Sudjatmoko. Mudah-mudahan semua narasumber bisa hadir di acara tersebut.

Oke, Pokonya seru dan kami tunggu di Majalengka pada tanggal 25, 26, 27 September 2014
Baca Selengkapnya →Festival Destika Nasional Ke-2 Di Kabupaten Majalengka

Sabtu, 07 Juni 2014

Segera Realisasikan Bandara di Majalengka

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) harus segera direalisasikan mengingat majalengka harus bisa mewujudkan mimpinya. Pembangunan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka sepanjang 2.500 meter dengan lebar 60 meter hampir selesai dilakukan. Pembangunan yang bersumber dari dana APBN sebesar Rp 86 miliar tersebut dikerjakan oleh PT Waskita yang meliputi pengerasan runway dan saluran air.Demikian sebagaimana dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka Ade Rahmat Ali, Jum’at (28/3) kepada sejumlah wartawan di Kabupaten Majalengka.
Dikatakannya, landasan pacu tersebut membentang dari Desa Kertajati hingga Desa Kertasari dan ujung Desa Sukamulya. Ujungnya hanya beberapa puluh meteran saja dari Desa Sukamulya.Dengan demikian progres tahun 2014 ini, pembangunan fisik lainnya yang juga didanai dari APBN maupun APBD Provinsi dapat dilaksanakan pertengahan Juni 2014 mendatang.
“Dengan hampir selesainya landasan pacu tersebut, pembangunan fisik lainnya akan segera menyusul sehingga nanti saat Bandara selesai dan digunakan secara langsung atau tidak langsung dapat memberikan multi efek kepada masyarakat maupun daerah sekitarnya seperti Cirebon, Indramayu,” tegas Ara panggilan akrab Ade.
Ade juga berharap, persoalan lainnya yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Majalengka seperti pembebasan lahan sebagian lagi yang belum dibayar oleh Pemerintah dapat diselesaikan di tahun 2014 ini. Sehingga tidak menghambat proses pembangunan berikutnya.
“Masih ada sekitar 1000 hektar lagi yang dalam proses pembebasan lahan, tapi proses tersebut tinggal dibayarkan saja oleh Pemerintah, peruntukannya pula untuk sarana pendukung atau aero city. Untuk runway sudah selesai dibayar, kalau tidak dibayar tidak mungkin lah dibangun dan sekerang buktinya hampir selesai landasan tersebut,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk mempercepat pembangunan BIJB terkait persoalan pembebasan lahan yang belum dibayar pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat agar pembebasan lahan menggunakan dana pihak ketiga atau investor. Karena setiap tahun harga tanah di lokasi bandara terus naik seiring laju kembang pembangunan bandara tersebut.
Baca Selengkapnya →Segera Realisasikan Bandara di Majalengka