Sabtu, 07 Juni 2014

Segera Realisasikan Bandara di Majalengka

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) harus segera direalisasikan mengingat majalengka harus bisa mewujudkan mimpinya. Pembangunan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka sepanjang 2.500 meter dengan lebar 60 meter hampir selesai dilakukan. Pembangunan yang bersumber dari dana APBN sebesar Rp 86 miliar tersebut dikerjakan oleh PT Waskita yang meliputi pengerasan runway dan saluran air.Demikian sebagaimana dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka Ade Rahmat Ali, Jum’at (28/3) kepada sejumlah wartawan di Kabupaten Majalengka.
Dikatakannya, landasan pacu tersebut membentang dari Desa Kertajati hingga Desa Kertasari dan ujung Desa Sukamulya. Ujungnya hanya beberapa puluh meteran saja dari Desa Sukamulya.Dengan demikian progres tahun 2014 ini, pembangunan fisik lainnya yang juga didanai dari APBN maupun APBD Provinsi dapat dilaksanakan pertengahan Juni 2014 mendatang.
“Dengan hampir selesainya landasan pacu tersebut, pembangunan fisik lainnya akan segera menyusul sehingga nanti saat Bandara selesai dan digunakan secara langsung atau tidak langsung dapat memberikan multi efek kepada masyarakat maupun daerah sekitarnya seperti Cirebon, Indramayu,” tegas Ara panggilan akrab Ade.
Ade juga berharap, persoalan lainnya yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Majalengka seperti pembebasan lahan sebagian lagi yang belum dibayar oleh Pemerintah dapat diselesaikan di tahun 2014 ini. Sehingga tidak menghambat proses pembangunan berikutnya.
“Masih ada sekitar 1000 hektar lagi yang dalam proses pembebasan lahan, tapi proses tersebut tinggal dibayarkan saja oleh Pemerintah, peruntukannya pula untuk sarana pendukung atau aero city. Untuk runway sudah selesai dibayar, kalau tidak dibayar tidak mungkin lah dibangun dan sekerang buktinya hampir selesai landasan tersebut,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk mempercepat pembangunan BIJB terkait persoalan pembebasan lahan yang belum dibayar pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat agar pembebasan lahan menggunakan dana pihak ketiga atau investor. Karena setiap tahun harga tanah di lokasi bandara terus naik seiring laju kembang pembangunan bandara tersebut.
Baca Selengkapnya →Segera Realisasikan Bandara di Majalengka