Selasa, 11 Agustus 2015
Bandara Internasional Jawa Barat - BIJB Siap 2017 Mendatang
CIANJUR - Pemprov Jawa Barat terus mengejar target penuntasan proyek pembangunan bandara internasional Kertajati di kabupaten Majalengka. Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, ditargetkan bandara ini mulai beroperasi 2017 mendatang.
Dia menuturkan, ketika bandara akrab disebut bandara internasional Jawa Barat itu beroperasi akan mendongkrak perekomonomian wilayah Majalengka hingga Cirebon dan sekitarnya.
"Kita akan memperkuat Cirebon sebagai pusat ekonomi di Jawa Barat. Nanti namanya Metropolitan Cirebon," katanya disela kunjungan ke situng megalitikum gunung Padang kemarin.
Wagub yang juga bintang film itu menuturkan, kebutuhan lahan untuk aero city seluas 3.800 hektar. Sedangkan kebutuhan khusus untuk bandaranya saja, sekitar 1.200 hektar. Perkembangan saat ini, sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 875 hektar.
Pemeran Bang Jack dalam serial Para Pencari Tuhan itu menuturkan, pembangunan bandara Kertajati ini sudah mengalami perkembangan signifikan. "Contohnya untuk pembangunan landasan pacu seksi satu sepanjang 2.500 meter, sudah digarap," katanya.
Deddy menjelaskan, keberhasilan pembangunan bandara ini ditunjangan dengan kerjasama yang kuat antara pemprov Jawa Barat, pemkab Majalengka, Kementerian Perhubungan, dan Angkasa Pura 2. Khusus untuk jajaran pemprov, Deddy mengatakan sudah mengalokasikan anggaran Rp 1 triliun untuk pembangunan bandara itu.
Menurut dia, pembangunan bandara internasional di Majalengka ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Beberapa waktu lalu, sejumlah menteri terkait datang ke Bandung khusus untuk membahas proyek-proyek penting di Jawa Barat. Diantara yang dibahas adalah bandara internasional di Majalengka dan sejumlah proyek jalan tol.
Lokasi bandara internasional Kertajati ini nanti diperkirakan 100 km arah timur Bandung. Antara Majalengka dengan Bandung terpisah Sumedang. Semangat pembangunan bandara ini adalah, pengganti Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung.
Selain melayani warga Bandung, bandara internasional Kertajati juga melayani warga Cirebon dan sekitarnya. Secara keseluruhan, proyek ini diperkirakan menelan biaya Rp 25,4 triliun. (wan)
Sumber : JPNN
Diposting oleh Yatna Supriyatna di 23.19 0 komentar
Label: Persiapan
Gubernur Jawa Barat : Bandara Internasional Jawa Barat Dipastikan Dibangun Agustus 2015
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan proyek Bandara Internasional Kertajati, Majalengka akan dimulai pembangunannya pada Agustus mendatang. Eksekusi proyek dilakukan setelah kebutuhan lahan terpenuhi 100 persen.
"Mudah-mudahan Agustus nanti sudah dibangun terminal pertamanya, sekarang lahannya hampir bebas semua" ujar Ahmad di Gedung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Senin (11/5) malam.
Menurutnya, proyek senilai Rp 24,5 triliun ini membutuhkan lahan seluas 1.800 hektar. Sejauh ini, luas lahan yang telah dibebaskan sekitar 1.000 hektar atau 55,5 persen dari total lahan secara keseluruhan. Meskipun masih banyak lahan dibutuhkan, Ahmad optimistis dalam tiga bulan ke depan seluruh lahan dapat dibebaskan.
"Kami memang ingin mempercepat pembangunan Kertajati karena kami butuh bandara internasional tersendir," tuturnya.
Ahmad Heryawan mengatakan selama ini masyarakat Majalengka dan Ciamis harus menempuh perjalanan 12 jam untuk mencapai Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Karenanya, keberadaan Badara Internasional Kertajati menjadi sangat penting bagi roda ekonomi Jawa Barat karen ajuga dapat difungsikan sebagai jalur distribusi hasil manufaktur.
"Bandara ini diharapkan bisa membantu penyaluran hasil manufaktur dari Jabar karena 53 persen hasil industri Indonesia berasal dari provinsi ini," jelasnya.
Sebelum membangun terminal, PT Angkasa Pura II sudah terlebih dahulu membuat landasan pacu sepanjang 2.750 meter dari total panjang dibutuhkan mencapai 4.000 meter. Hingga akhir tahun 2015, pembangunan landasan pacu ditargetkan bisa mencapai 3.000 meter atau 75 persen dari total panjang dibutuhkan.
Untuk menutup kebutuhan investasi Bandara Kertajati sebesar Rp 24,5 triliun, PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT angkasa Pura II (Persero) akan menjadi penanggung jawab pendanaan dengan porsi masing-masing 49 persen dan 51 persen. apabila joint venture kedua korporasi tersebut telah terbentuk, maka Pemda Jawa Barat akan segera menyerahkan lahan dan melakukan penyertaan modal ke BIJB sebesar Rp 300 miliar.
Selain itu, rencananya Pemda Jawa Barat juga akan menerbitkan obligasi untuk membantu pendanaan bandara Kertajati. Diharapkan dana sebesar Rp 4 triliun dapat dihimpun dari penerbitan surat utang tersebut.
Sumber : CNNIndonesia.com
Baca Selengkapnya →Gubernur Jawa Barat : Bandara Internasional Jawa Barat Dipastikan Dibangun Agustus 2015
"Mudah-mudahan Agustus nanti sudah dibangun terminal pertamanya, sekarang lahannya hampir bebas semua" ujar Ahmad di Gedung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Senin (11/5) malam.
Menurutnya, proyek senilai Rp 24,5 triliun ini membutuhkan lahan seluas 1.800 hektar. Sejauh ini, luas lahan yang telah dibebaskan sekitar 1.000 hektar atau 55,5 persen dari total lahan secara keseluruhan. Meskipun masih banyak lahan dibutuhkan, Ahmad optimistis dalam tiga bulan ke depan seluruh lahan dapat dibebaskan.
"Kami memang ingin mempercepat pembangunan Kertajati karena kami butuh bandara internasional tersendir," tuturnya.
Ahmad Heryawan mengatakan selama ini masyarakat Majalengka dan Ciamis harus menempuh perjalanan 12 jam untuk mencapai Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Karenanya, keberadaan Badara Internasional Kertajati menjadi sangat penting bagi roda ekonomi Jawa Barat karen ajuga dapat difungsikan sebagai jalur distribusi hasil manufaktur.
"Bandara ini diharapkan bisa membantu penyaluran hasil manufaktur dari Jabar karena 53 persen hasil industri Indonesia berasal dari provinsi ini," jelasnya.
Sebelum membangun terminal, PT Angkasa Pura II sudah terlebih dahulu membuat landasan pacu sepanjang 2.750 meter dari total panjang dibutuhkan mencapai 4.000 meter. Hingga akhir tahun 2015, pembangunan landasan pacu ditargetkan bisa mencapai 3.000 meter atau 75 persen dari total panjang dibutuhkan.
Untuk menutup kebutuhan investasi Bandara Kertajati sebesar Rp 24,5 triliun, PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT angkasa Pura II (Persero) akan menjadi penanggung jawab pendanaan dengan porsi masing-masing 49 persen dan 51 persen. apabila joint venture kedua korporasi tersebut telah terbentuk, maka Pemda Jawa Barat akan segera menyerahkan lahan dan melakukan penyertaan modal ke BIJB sebesar Rp 300 miliar.
Selain itu, rencananya Pemda Jawa Barat juga akan menerbitkan obligasi untuk membantu pendanaan bandara Kertajati. Diharapkan dana sebesar Rp 4 triliun dapat dihimpun dari penerbitan surat utang tersebut.
Sumber : CNNIndonesia.com
Diposting oleh Yatna Supriyatna di 23.07 0 komentar
Label: Persiapan
Bersarnya Saham yang Bisa Dimiliki Oleh Perusahaan Cina di BIJB dalam Rangka Pembangunan Bandara
Dari Informasi yang didapat di Bisnis.com, BANDUNG--Jika mitra swasta sepakat tertarik mendanai Bandara Kertajati, Majalengka, berapa besaran saham yang akan ditawarkan?
Dirut PT BIJB Virda Dimas menjamin perusahaan patungan pengelola Bandara Kertajati akan segera terwujud. Pihaknya bersama AP II menawarkan besaran saham cukup tinggi pada mitra swasta.
Dalam hitungan Virda jika 45% saham diambil hal ini setara dengan nilai investasi Rp300 miliar. “Ini di luar biaya pembangunan bandara yang jika seluruhnya selesai 2019 mencapai Rp4,2 triliun,” paparnya pada Bisnis, Senin (15/6/2015).
Pekan ini BUMD milik Pemprov Jabar tersebut bersama AP II akan memfinalisasi pembentukan perusahaan patungan. Pihaknya mengaku sudah dibebani target agar pada 2017 bandara bisa beroperasi secara bertahap.
"Kita sekarang sedang menyeleksi tiga investor ini. Sampai saat ini kita masih berharap ini bisa beroperasi tahun 2017," katanya.
Baca Selengkapnya →Bersarnya Saham yang Bisa Dimiliki Oleh Perusahaan Cina di BIJB dalam Rangka Pembangunan Bandara
Dirut PT BIJB Virda Dimas menjamin perusahaan patungan pengelola Bandara Kertajati akan segera terwujud. Pihaknya bersama AP II menawarkan besaran saham cukup tinggi pada mitra swasta.
Dalam hitungan Virda jika 45% saham diambil hal ini setara dengan nilai investasi Rp300 miliar. “Ini di luar biaya pembangunan bandara yang jika seluruhnya selesai 2019 mencapai Rp4,2 triliun,” paparnya pada Bisnis, Senin (15/6/2015).
Pekan ini BUMD milik Pemprov Jabar tersebut bersama AP II akan memfinalisasi pembentukan perusahaan patungan. Pihaknya mengaku sudah dibebani target agar pada 2017 bandara bisa beroperasi secara bertahap.
"Kita sekarang sedang menyeleksi tiga investor ini. Sampai saat ini kita masih berharap ini bisa beroperasi tahun 2017," katanya.
Diposting oleh Yatna Supriyatna di 22.58 0 komentar
Label: Investor
Menuju Bandara Internasional Jawa Barat 4 Bank & IDB Dirayu Biayai Pembangunan Terminal
Bisnis.com, BANDUNG—BUMD PT BIJB tengah menjajaki untuk menggaet sejumlah bank dan lembaga donor dalam pembangunan terminal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas mengatakan selain menggandeng pihak swasta asing dalam pembangunan terminal BIJB, pihaknya juga sudah melakukan penjajakan dengan pihak perbankan.
Menurutnya ada 4 bank yang sudah didekati untuk mengucurkan dana. “Pertama BJB sebagai bank tuan rumah, Bank Mandiri. Dua lagi tengah dalam proses,” katanya di Bandung, Selasa (23/6/2015).
Selain 4 bank, pihaknya juga diminta Islamic Development Bank (IDB) untuk mempresentasikan rencana pembangunan bandara yang ditargetkan khusus umroh ini.
Dengan IDB, kemungkinan pendanaan yang diberikan akan dalam bentuk club deal investment anggota IDB. “Bukan lembaga IDB secara keseluruhan,” katanya.
Sumber : http://bandung.bisnis.com
Baca Selengkapnya →Menuju Bandara Internasional Jawa Barat 4 Bank & IDB Dirayu Biayai Pembangunan Terminal
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas mengatakan selain menggandeng pihak swasta asing dalam pembangunan terminal BIJB, pihaknya juga sudah melakukan penjajakan dengan pihak perbankan.
Menurutnya ada 4 bank yang sudah didekati untuk mengucurkan dana. “Pertama BJB sebagai bank tuan rumah, Bank Mandiri. Dua lagi tengah dalam proses,” katanya di Bandung, Selasa (23/6/2015).
Selain 4 bank, pihaknya juga diminta Islamic Development Bank (IDB) untuk mempresentasikan rencana pembangunan bandara yang ditargetkan khusus umroh ini.
Dengan IDB, kemungkinan pendanaan yang diberikan akan dalam bentuk club deal investment anggota IDB. “Bukan lembaga IDB secara keseluruhan,” katanya.
Sumber : http://bandung.bisnis.com
Diposting oleh Yatna Supriyatna di 22.56 0 komentar
Label: Persiapan
Peresmian Pesawat Buatan Habibie di Kertajati Majalengka - INFO BIJB
Bisnis.com,BANDUNG--BUMD PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) resmi menggandeng PT Ilthabi Rekatama untuk membangun pabrik perakitan pesawat terbang R80.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas mengatakan penandatanganan kesepakatan antara PT BIJB dengan PT Ilthabi Rekatama digelar di kediaman mantan Presiden BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Kamis (6/8) malam.
Kesepakatan kerja sama (MoU) ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) selaku pemegang saham mayoritas PT BIJB dengan Direktur Utama PT Ilthabi Rekatama Ilham Habibie, disaksikan BJ Habibie.
"Jadi kita akan mengkaji bersama untuk membangun sistem bandara (BIJB) hingga perakitan R80," katanya di Bandung, Minggu (9/8/2015).
Virda memastikan kesepakatan kerja sama juga mencakup pembangunan BIJB di Kertajati, Majalengka. Bandara ini bakal menjadi gerbang udara terbesar di Jabar, menggantikan peran Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung. Pihaknya siap menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik tersebut.
"Kita akan menyiapkan lahan," jelasnya.
Meski sudah ada kesepakatan, pihaknya mengaku besaran dana yang dibutuhkan para pihak belum ditentukan. Kedua pihak akan membahas lebih rinci usai kerjasama yang telah resmi disepakati tersebut. "Karena kan masih dikaji dulu," jelasnya.
Sumber : Bandung.BisnisJabar.Com
Baca Selengkapnya →Peresmian Pesawat Buatan Habibie di Kertajati Majalengka - INFO BIJB
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas mengatakan penandatanganan kesepakatan antara PT BIJB dengan PT Ilthabi Rekatama digelar di kediaman mantan Presiden BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Kamis (6/8) malam.
Kesepakatan kerja sama (MoU) ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) selaku pemegang saham mayoritas PT BIJB dengan Direktur Utama PT Ilthabi Rekatama Ilham Habibie, disaksikan BJ Habibie.
"Jadi kita akan mengkaji bersama untuk membangun sistem bandara (BIJB) hingga perakitan R80," katanya di Bandung, Minggu (9/8/2015).
Virda memastikan kesepakatan kerja sama juga mencakup pembangunan BIJB di Kertajati, Majalengka. Bandara ini bakal menjadi gerbang udara terbesar di Jabar, menggantikan peran Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung. Pihaknya siap menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik tersebut.
"Kita akan menyiapkan lahan," jelasnya.
Meski sudah ada kesepakatan, pihaknya mengaku besaran dana yang dibutuhkan para pihak belum ditentukan. Kedua pihak akan membahas lebih rinci usai kerjasama yang telah resmi disepakati tersebut. "Karena kan masih dikaji dulu," jelasnya.
Sumber : Bandung.BisnisJabar.Com
Diposting oleh Yatna Supriyatna di 22.43 0 komentar
Label: Administrasi
Langganan:
Postingan (Atom)